George Harrison MBE (lahir di Wavertree, Liverpool, Inggris, 25 Februari 1943 – meninggal di Los Angeles, Kalifornia, Amerika Serikat, 29 November2001 pada umur 58 tahun) adalah musisi, penyanyi, penulis lagu dan produser film Britania Raya.[1] Ia paling dikenal sebagai gitaris grup musik The Beatles.
Dikenal
sebagai Beatle
yang Pendiam (Quiet
Beatle), George Harrison merupakan seorang penulis lagu yang dibayang-bayangi
oleh dua orang musisi besar yang seringkali membuat orang tidak banyak yang
memandang bakatnya di dunia musik.[2] Lagu-lagu yang
ditulis dan diciptakan oleh George Harrison seperti "Something" dan "While
My Guitar Gently Weeps" dianggap sebagai beberapa dari adikarya
The Beatles.[2] Album solo perdana
George Harrison yang berjudul All Things Must Pass memperlihatkan
kemampuannya yang baik dalam mengeksplorasi tema-tema spiritual dengan
komposisi melodi yang bervariasi. Harrison memperkenalkan The Beatles dan
generasi yang besar pada tahun 1960-an kepada spiritualisme timur.
Masa kecil
George
Harrison lahir di Wavertree, Liverpool pada tanggal 25 Februari 1943.
Keluarganya terdiri dari ayah yang bekerja sebagai supir bus bernama Harold
Harrison, ibu bernama Louise 2 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan. Seperti
kebanyakan remaja lainnya ketika itu, George remaja menyukai rock n roll dan
musik skiffle. Pada usia 14 tahun, ia membeli gitar pertamanya yang berharga
£3.
Saat
sedang bersekolah di Liverpool Institute ia berteman dengan Paul McCartney.[3] Bersama abangnya,
Pete dan teman bernama Arthur Kelly, George membentuk grup musik skiffle yang
tidak berumur panjang bernama The
Rebels. Karena kemampuan bermain gitarnya yang baik, Paul
McCartney mengajaknya bergabung dengan The Quarrymen, grup musik rock yang
dibentuk oleh John Lennon. Awalnya, John tidak menginginkan George bergabung,
namun setelah George mendemonstrasikan permainan musik berjudul Raunchy (karya Bill Justis), John mengizinkannya masuk.
George menjadi gitaris utama The Quarrymen pada tahun 1958.[3]
Setelah
berganti-ganti nama grup musik, George Harrison dan ketiga orang lainnya,
membentuk The Beatles pada bulan Agustus 1960. The Beatles menghibur di Hamburg dan
di bawah arahan manajer Brian Epstein mulai
mengembangkan gaya bermusik dan keunikan tersendiri. Bermain musik di luar
negeri dan di The Cavern Club membuka jalan The
Beatles di dunia musik.
Sebagai
penulis lagu, George Harrison dibayang-bayangi oleh Lennon-McCartney.
Ketiganya berkolaborasi menciptakan lagu dalam album Revolver —
"Taxman," "I Want to Tell You," dan "Love You To" — kontribusinya yang
paling banyak dalam satu album. Lagu lain yang terkenal "Here Comes the
Sun" dan "Something," sisi-A pertamanya bersama
Beatles, keduanya muncul di album tahun 1969, Abbey Road.
Ciri
khas musik George pada awalnya adalah rock and roll dengan lirik yang puitis.
Ia memperkenalkan permainan gitar slide, Rickenbacker 12
senar dan suara unik dalam lagu tahun 1964, A Hard Day's
Night. Harrison memperkenalkan the Byrds kepada Rickenbacker,
sebaliknya mereka memperkenalkan sitar. Dengan komposer asal India yang bernama
Ravi Shankar, George mulai berguru dan masuk ke dalam spiritualisme India. Ia
memasukkan unsur sitar ke dalam lagu Beatles dan musik rock, contohnya "Norwegian Wood (This Bird Has Flown),"
dari album tahun 1965,Rubber
Soul. Dua tahun berikut, dalam Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, ia
kembali menuangkan permainan musik India berjudul "Within You Without You," komposisi
sitar yang menjadi album eksperimental sekaligus kebebasannya. Setelah the
Beatles berhenti mengadakan tur pada tahun 1966, George mulai menulis lagu-lagu
yang dapat dikumpulkan dalam album sehingga ketika Beatles bubar, ia
memasukkannya dalam album solo berjudul All Things Must Pass.[4] Album yang dirilis
pada tahun 1970 ini berisi hit nomor satu "My Sweet Lord".
Pada
tahun 1969, ia berhenti dari sesi rekaman album The Beatles dan kembali lagi
dua belas hari kemudian setelah negosiasi. Tahun 1969, ia membeli rumah di Henley-on-Thames bernamaFriar Park.
Karier Solo
1970-an
Pada
awal dekade 70-an, setelah lepas dari grup The Beatles, George Harrison mulai
berkarier solo dengan memanfaatkan bakatnya dalam menulis lagu dan memainkan
gitar. Lagu-lagu yang dirilis sebagai singel atau album, mendapatkan pengakuan
dalam dunia musik. Sebelumnya, George Harrison juga telah menciptakan musik
untuk soundtrack film Wonderwall (1968)
yang berjudul Wonderwall Music dan juga musik
religius Hindu dalam The
Radha-Krishna Temple Album (1969).
Pada
tahun 1970, ia merilis album yang berjudul All Things Must Pass. Album yang dirilis
pada tahun 1970 ini berisi hit nomor satu My Sweet Lord. Lagu My Sweet Lord adalah
rekaman pertama mantan anggota Beatles yang menduduki puncak tangga lagu.
George
Harrison menggalang dana pada tahun 1971 dalam Concert for Bangladesh. Harrison
mengundang Bob Dylan, Eric Clapton, Billy Preston, Ringo Starr,
dan Leon Russell di
depan 40.000 orang di Madison
Square Garden, New York. Konser ini mengumpulkan dana sebesar
$240,000 yang disumbangkan melalui George
Harrison Fund for Bangladesh relief. Konser ini
direkam dalam abum Concert for Bangladesh dengan hit kecil "Bangla
Desh".
1980-an
Pada
awal dekade 80-an, peristiwa pembunuhan John Lennon kembali
mengingatkan George akan hubungan mereka saat masih bersama dalam The Beatles.
Sebelumnya John dan George tidak pernah lagi bertemu sejak 1970-an, terlebih
karena tulisan George dalam biografi I Me Mine (1979)
sama sekali tidak menyebutkan jasa John Lennon dalam membantu George dalam
karier musiknya sehingga hal itu menyinggung John Lennon. George menulis lagu
"All Those Years Ago," untuk mengenang
masa-masa The Beatles. Lagu ini disertakan dalam album Somewhere in England dan mencapai nomor
2 di tangga lagu.
Setelah
pada tahun 1982 merilis Gone Troppo, George beristirahat dari
dunia musik. Kehidupannya difokuskan kepada kegemaran akan balap mobil dan produksi film. Ia mendirikan perusahaan pembuat
film bernama Handmade Films. Beberapa film yang telah
dihasilkannya antara lain "Life of Brian"
(1979), "Time Bandits" (1981) dan "The Missionary" (1982).
Ia
kembali pada tahun 1987 dengan merilis album Cloud Nine. Album ini mendapatkan platinum
dan melambungkan hit nomor satu "Got My Mind Set on You". Menjelang
akhir 1980-an, George Harrison semakin aktif bermusik. Ia menggandeng teman
lamanya Jeff Lynne, Bob Dylan, Tom Petty, dan Roy Orbison untuk membentuk
grup musik bernama Traveling Wilburys. Mereka menghasilkan
album Traveling Wilburys Vol. 1 (1988) dan Traveling Wilburys Vol. 3 (1990). Pada tahun
1991, bersama Eric Clapton, Traveling Wilburys mengadakan konser di Jepang dan
merilisnya dalam album "Live in Japan".
1990-an
Pada
tahun 1995, George, Paul McCartney, dan Ringo Starr memproduseri 2 lagu baru
Beatles, yaitu, "Free as a Bird" dan "Real Love" yang akan disertakan dalam
film dokumenter dan albumThe Beatles Anthology. "Free as a
Bird" dan "Real Love" memperdengarkan suara asli John Lennon
yang direkam dalam kaset yang
masih disimpan oleh Yoko Ono.
Pada
tahun 1998, George menghadiri pemakaman Linda McCartney dan untuk kesekian
kalinya setelah beberapa lama berpisah, tampil di depan publik bersama Paul dan
Ringo. Di tahun yang sama, George Harrison memberitahukan bahwa ia sedang
menjalani perawatan kanker kerongkongan.
Kehidupan pribadi
Harrison
menikahi seorang model bernama Pattie Boyd pada tahun 1966,
tapi kemudian bercerai pada tahun 1971 dan tidak memiliki anak. Boyd kemudian
menikah dengan sahabat Harrison, gitaris Eric Clapton,
namun ketiganya masih berteman baik. Harrison menikah lagi pada tahun 1978
dengan orang Amerika bernama Olivia Trinidad Arias, karyawan yang
bekerja di perusahaan rekamannya. Arias dan Harrison memiliki seorang putra
yang bernama Dhani. Nama Dhani diambil dari dua not dalam tangga nada musik
tradisional India.
Pada
akhir tahun 1970-an, Harrison mendirikan sebuah perusahaan film Handmade Films, yang membuat film-film
seperti Life of Brian (sutradara: Monty Python)
dan Time Bandits (sutradara:Terry Gilliam).
Halaman
Friar Park, tempat kediaman Harrison menjadi tertutup untuk umum setelah
peristiwa pembunuhan John
Lennon pada
tahun 1980. Harrison sangat bersedih atas kematian Lennon, dan takut ada orang
yang akan melukai dirinya dan keluarganya. Lalu, gerbang rumah tersebut dikunci
dan pesan dilarang masuk dilampirkan. Pada Desember 1999, seorang pria menyusup
masuk dan menikam Harrison dengan pisau, namun ia dan Olivia melawan kemudian
memanggil polisi. Harrison sembuh dan pria yang menikamnya dikirim ke rumah
sakit jiwa.
India
dan Hindu
George
Harrison melakukan perjalanan ke India pada
tahun 1966 untuk belajar sitar dengan Pandit Ravi
Shankar.[5] Dalam pencariannya
akan kebebasan personal, ia bertemu dengan Maharishi Mahesh Yogi, yang kemudian
membuatnya berhenti menggunakan LSD dan
mendalami meditasi.[5] Pada musim panas
tahun 1969, George Harrison menampilkan lagu spiritual berjudul "Hare
Krishna Mantra" untuk Kuil Radha Krishna, London. Pada tahun
yang sama, ia dan John Lennon bertemu dengan Swami Prabhupada,
pendiri Hare Krishna Movement di Tittenhurst Park, Inggris. Tak lama
setelah itu, ia mengikuti aliran Hare Krishna dan
mulai menyatakan diri sebagai pengikut setia Krishna sampai akhir hayatnya.
George Harrison juga adalah seorang vegetarian. Menurut Harrison "Melalui
Hinduisme, saya merasa jadi orang yang lebih baik. Saya menjadi lebih bahagia
dan lebih bahagia. Saya sekarang merasakan saya tidak terbatas dan saya lebih
terkendali."[5]
Pengalaman
spiritual George Harrison tercermin dari lirik-lirik lagu yang mengandung
ajaran Hindu.[6] "Within You
Without You" di album Sgt. Pepper merupakan musik India yang mengandung
makna merealisasikan semua yang ada di dalam diri. Lagu "My Sweet
Lord," Harrison menulis lirik yang berbunyi: "I really want to see
you," "I really want to know you ... I really want to be with
you..." dengan chorus "Hallelujah," lalu kalimat yang memuji
Hare Krishna, Brahma, Vishnu dan Shiva (Maheswara). Harrison ingin menunjukkan
bahwa suara puji-pujian di dalam Kristen dan Hindu cukup sama.[6]
Musik
Karena
selalu berada dalam bayang-bayang John Lennon dan Paul McCartney semasa di The
Beatles, kontribusi George Harrison terhadap grup itu seringkali tidak
diketahui.[7] Namun permainan
gitar yang ia ciptakan berhasil membuat warna lain untuk musik The Beatles.
Ketika kreatifitasnya mulai berkembang, George Harrison juga mulai disegani
sebagai penulis lagu hebat. Ia menciptakan beberapa lagu The Beatles yang
paling dikenal seperti Something, Taxman, Here Comes the Sun dan While My
Guitar Gently Weeps.[7] Something terjual
lebih dari 1 juta kopi ketika dirilis sebagai singel pada tahun 1969, mencapai
urutan ke-4 di tangga lagu singel Britania Raya.[7] Ia pula yang
pertama kali memperkenalkan alat musik India ke dalam musik rock. Setelah The
Beatles bubar, Harrison mantan Beatle pertama yang memiliki solo nomor 1 di
Britania dan Amerika pada tahun 1971 berjudul My Sweet Lord.
Kematian
Pada
tahun 1990-an, sebagai akibat dari kebiasaan merokoknya selama puluhan tahun,
Harrison didiagnosa kanker tenggorokan.[8] Penyakit ini
berkembang menjadi kanker paru-paru,
yang kemudian menjadi penyebab kematiannya pada tahun 2001.[9] Keluarganya
menerbitkan kalimat terakhir yang diucapkannya: "Segala sesuatunya dapat
menunggu, namun dalam mencari Tuhan, tidak bisa menunggu dan juga cintailah
sesama."
Pada
peringatan satu tahun kematiannya, Paul McCartney, Ringo Starr dan
teman-temannya yang lain berkumpul dalam Concert for George di Royal Albert
Hall, London, yang hasilnya disumbangkan kepada Material World
Charitable Foundation. McCartney dan Starr berkolaborasi dalam lagu
"For You Blue," Eric Clapton dan Jeff
Lynne membawakan "Here
Comes the Sun," dan semua musisi bersama-sama menyanyikan lagu
klasik George Harrison seperti "Something" and "While
My Guitar Gently Weeps." Album Brainwashed, yang dikerjakan Harrison
bersama putranya Dhani sebelum ia meninggal, dirilis pada tahun 2002. Pada
tahun 2004 Harrison dinobatkan ke Rock
& Roll Hall of Fame sebagai
artis solo (the Beatles dinobatkan pada 1988), dan pada tahun 2009 EMI merilis Let it Roll: Songs by George Harrison,
kompilasi karya-karya musiknya.
Lagu-lagu hasil karya
Dengan
The Beatles
·
"Taxman"
·
"Within You, Without You" (raga/instrumental musik India dari Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band)
·
"Something"
Solo
·
"What is Life"
·
"My Sweet Lord"
·
"Blow Away"
·
"All Those Years Ago" (tribute untuk John Lennon;
mengikutsertakan Ringo Starr, Paul McCartney dan Linda McCartney)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar